Sekte Kerajaan
Ubur-ubur yang berkantor di kota Serang, Banten akhirnya diciduk pihak
kepolisian bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kantor aliran yang
diduga sesat ini pun digeledah kepolisian setelah adanya laporan dari warga setempat.
Pada
Selasa, 14 Agustus 2018 kemarin, kepolisian akhirnya mengamankan 11 orang
anggota Kerajaan Ubur-ubur termasuk pasangan suami istri bernama Rudi Chairil Anwar dan Aisah Tusalamah Baiduri selaku pemimpin Kerajaan Ubur-ubur.
Meskipun mengaku sebagai penganut agama Islam, namun MUI menemukan beberapa kejanggalan dari pengajaran yang disampaikan oleh Aisah sebagai pemimpin sekte. Beberapa diantaranya, kerap kali menyebut diri sebagai titisan Tuhan dan menganggap nabi Muhammad sebagai perempuan. Selain itu, dia juga mengaku sebagai titisan dari Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Sementara dari
pengakuan warga setempat, sekte baru ini sudah ada sejak dua tahun belakangan. Warga
bahkan kerap terganggu dengan suara musik yang diputar keras setiap hari. Selain itu mereka juga suka mengucapkan kata-kata yang tak lazim.
“Di kerajaan itu setiap hari ada ritual. Dan ritual itu kedengaran ke masyarakat, tidak lazim dan selalu diikuti kata-kata ‘omm, omm’,” kata Tadjuddin, salah seorang warga.
Baca Juga :
Dari hasil pengamanan,
ditemukan beberapa benda keagamaan seperti Kitab Suci Alquran, lukisan Yesus Kristus, serta pajangan-pajangan Budha.
“Kasus
dugaan aliran sesat ini kini juga dalam penanganan Polres Serang Kota karena adanya
keresahan dari warga sekitar. Pihak Polres juga telah menyita sejumlah dokumen
yang diduga berkaitan dengan aktifitas kelompok tersebut,” terang Sekretaris MUI
Kota Serang Amas Tajudin, Selasa (14/8) kemarin.
Belakangan ini
akan banyak aliran-aliran sesat yang akan mengatasnamakan Tuhan dalam ajarannya.
Karena itu, mari selalu berjaga-jaga dan meminta supaya Tuhan memberi kita perlindungan
supaya diberikan kebijaksanaan untuk membedakan ajaran yang benar dan yang palsu.